free page hit counter

Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan kemudahan dalam mengakses
informasi dari berbagai penjuru. Keberadaan media sosial pun tidak bisa terlepas dari segala
sisi kehidupan masa kini. Bagaimana mengelolanya agar ruang-ruang privasi tetap terjaga dari
fitnah dan tidak bebas dikonsumsi publik? Sepertinya keberadaan media sosial sebagai
pengikat tali silaturahmi perlu lebih ditingkatkan esensinya agar kita senantiasa tidak lepas
kendali dalam mengeluarkan opini.
Islam sebagai agama yang menuntun umatnya untuk selalu mengutamakan berbuat baik dalam
setiap sisi kehidupan memiliki batasan-batasan bagi umatnya dalam menggunakan media
sosial secara bijak. Islam tidak memiliki pandangan antimainstream dengan perkembangan
teknologi. Islam mendukung dengan tetap memperhatikan etika yang mengawal moral dan
akhlak pada jalur yang benar.
Berikut adalah beberapa etika yang harus diperhatikan dalam menggunakan jejaring sosial:
1) Jadikan Sebagai Sarana untuk Menebar Kebaikan
Informasi yang tersebar di media sosial sedikit banyak mendeskripsikan kejernihan akhlak
penulisnya. Mereka yang memiliki pandangan menyebarkan manfaat melalui tulisan dan
berwawasan luas tidak akan tergesa-gesa dalam mem-posting berita. Ladang pahala justru
akan mengalir apabila setiap hal yang kita beritakan berkhazanah Islam dan menebar faedah.
Layaknya seekor lebah yang hanya akan mencari madu, jika insting kebaikan telah terparti, indra
kita tidak akan tertarik untuk menciptakan hal-hal atau tulisan yang akan menimbulkan fitnah.
2) Mengingat Hisab atas Segala Perbuatan
Menyadari sepenuhnya akan adanya hisab atau perhitungan atas tiap detail yang kita perbuat
dapat menjadi pengontrol utama dalam mengendalikan perbuatan. Akan ada hari akhir di ujung
kehidupan dunia yang menjadikan manusia sadar akan keterbatasan usia yang dimilikinya.
Timbangan baik dan buruk menjadi titik penentu keberadaan manusia di akhirat: surga atau
neraka. Kesadaran akan hisab ini pun semestinya kita pegang saat menggunakan media sosial
karena apa pun yang kita lakukan dengan media sosial juga akan menjadi catatan amal yang
dipertanggungjwabkan kelak.
3) Lakukan Kroscek Sebelum Berpendapat (Tabayun)
Apabila berita yang ditampilkan hanya untuk mencari popularitas dan “like” dari pembaca tanpa
mengindahkan kebenaran dan fitnah yang akan ditimbulkan, hal ini bisa menjadi awal
kesalahpahaman. Fenomena “jemari berbicara”, yaitu kebiasaan untuk asal share tanpa mencari
kebenaran beritanya, kerap kali terjadi. Berita hoaks tersebar karena andil kedua ibu jari kita.
Untuk itulah, mencari kebenaran berita menjadi hal wajib sebelum menyebarkannya.
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang

paling baik (benar). Sesungguhnya, setan menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia” (Q.S Al-Israa’ Ayat 53)
4) “CCTV” di Kedua Bahu
Merasa selalu diawasi oleh malaikat utusan Allah di bahu kanan dan kiri semestinya menjadikan
tubuh dan akal berpikir sebelum melakukan tindakan. Pengawasan 24 jam semasa detak
jantung masih berdebar bukankah cukup untuk menjadi pengendali di setiap perbuatan? Begitu
pula dengan aktivitas di jejaring sosial. Like, komen, atau share kita akan disaksikan dan kelak
akan dimintai pertanggungjawaban.
5) Ruang Keikhlasan Tanpa Mengumbar Riya
Misi atau niat hanya terjadi satu arah, yaitu kejujuran hati kepada Sang Pemilik Kehidupan. Kita
tidak bisa melihat, apalagi memberikan penilaian terhadap niat seseorang. Tetapkan misi untuk
memanen kelimpahan pahala-Nya tanpa beharap pujian yang melambungkan popularitas. Hal
ini akan menjadi hal yang mendasari kita untuk terus melakukan segala hal yang positif.
Dengan tetap memperhatikan kelima etika dalam menggunakan media sosial ini, diharapkan
persaudaraan akan terjadi walaupun hanya di dunia maya. Tali silaturahmi tetap terjalin dan
manfaat perkembangan teknologi sebagai sarana mengkaji ilmu pun dapat terwujud. Mari jaga
etika sebagai predikat muslim terpuji dalam bermedia sosial.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *