free page hit counter

Peristiwa-peristiwa kekerasan yang dikategorikan sebagai tindakan terorisme yang terjadi beberapa dekade terakhir menunjukkan ada jenis kekerasan yang berbeda dari bentukbentuk kekerasan lainnya. Kekerasan-kekerasan yang sering terjadi belakangan ini, yang telah banyak menelan korban baik nyawa maupun harta benda, diakui oleh para pelakunya sebagai bermotifkan agama. Kejahatan ini lahir bukan hanya pada agama tertentu namun hampir disemua agama.

Jika melihat kejahatan terorisme yang sering terjadi di Indonesia  dilakukan oleh kelompok yang mengatas namakan agama Islam seperti, Jamaah Islamia, Jamaah Ansharut Tauhid, Jamaah Ansharut Syariah, Jamaah Ansharut Daulah, dan Jamaah Ansharut Khilafah. Mereka memahami bahwa perbuatan tersebut adalah jihad fii sabilillah. Dimaknai dengan membunuh orang yang dianggap sebagai thogut.  Ayat-ayat jihad, qital, atau perang terdapat di dalam Al-Quran. Ayat-ayat tersebut dipahami dan diamalkan dengan baik oleh Nabi Muhammad dan para sahabat. Lalu bagaimana kita hari ini memahami ayat jihad, qital, atau perang

Banyak orang keliru memahami ayat-ayat tersebut. Kekeliruan itu membawa mereka pada tindakan keliru dalam bentuk penyerangan dan kekerasan terhadap orang-orang atau pihak yang bahkan dijamin keselamatannya dalam Islam melalui aksi ekstremisme, terorisme, atau propaganda jihad untuk memusuhi pihak-pihak yang tidak boleh disakiti dalam Islam. Syekh M Ali As-Shabuni mengatakan, jihad, qital, atau perang adalah jalan darurat dan alternatif terakhir. Jihad, qital, atau perang bukan bertujuan untuk menumpahkan darah, memperoleh rampasan perang, atau penghancuran rumah, rumah ibadah nonmuslim, dan kota. Jihad, qital, atau perang merupakan jalan terakhir untuk menghapus kezaliman, memberantas penganiayaan, dan kelompok musyrikin yang melanggar perjanjian sosial-politik dengan umat Islam.

apakah di Indonesia ada yang memerangi agama Islam atau tidak taat terhadap perjanjian sosial politik yang di buat? Dengan fakta yang ada bahwa hal tersebut tidak terjadi, sehingga tidak ada alasan membunuh mengatas namakan jihad agama di Indonesia. Jangan mengotori agama dengan pemahaman yang salah ataupun kepentingan politik semata. Islam mengajarkan perdamain, islam mengajarkan toleransi dan menhargai keyakinan orang lain

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *