Radikalisme merupakan suatu paham yang berkembang dalam lingkungan sosial masyarakat yang menuntut adanya
perubahan secara keras. Radikalisme ini dapat ditinjau dari beberapa sudut
pandang. Akan tetapi, gerakan radikal ini
lebih dominan pada sudut pandang
keagamaan.
Dimana dalam suatu kelompok atau komunitas itu mengajak beberapa orang yang berbeda paham untuk sejalan dalam menganut suatu paham yang sama, dan cenderung bersifat fanatik yaitu yang
sangat tinggi atau sangat kuat terhadap
agama sehingga hal itu dapat mempengaruhi orang untuk menganutnya secara keras. Di Indonesia, meningkatnya
radikalisme ditandai dengan berbagai aksi kekerasan dan teror.
Aksi-aksi teror yang sering terjadi adalah yang disebut terorisme. Aksi-aksi radikalisme ini mengandung unsur
penggunaan kekerasan, tindakan radikalisme seperti ini melanggar hukum dalam negara demokrasi. Sementara ada masyarakat yang radikal, tapi tidak ada masyarakat-masyarakat teroris. Namun bisa dipastikan, setiap aksi-aksi teroris
mudah sekali tumbuh di dalam golongan
masyarakat yang radikal, ketika aksi terorisme memperoleh simpati dan juga dukungan aksi.
Untuk itu, bangsa Indonesia harus
bekerjasama menentang dan melawan untuk meminimalisir dampak dari faham
radikalisme. Dengan mengontrol berbagai potret
kemunculan faham radikalisme dan membatasi potensi-potensi
perkembangan faham tersebut.
Upaya ini bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan melalui dialog, gotong-royong, serta menghilangkan konsepsi mayoritas dan minoritas secara tidak tepat. Langkah-langkah tersebut dapat ditempuh untuk menjauhkan masyarakat Indonesia dari diskriminatif dalam sebuah keberagaman.
Ideologi Pancasila merupakan dasar falsafah bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur serta harus senantiasa dipelihara setiap elemen bangsa. Ideologi Pancasila sebagai penangkal radikalisme agama karena mengedepankan nilai-nilai penghormatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menghargai kemanusiaan, menjaga persatuan, demokrasi dan berkeadilan sosial. Hal tersebut menjadi solusi yang harus senantiasa dirawat dan
dilestarikan untuk melawan paham radikalisme.
Para founding fathers Indonesia sudah menetapkan Pancasila sebagai idiologi bangsa
Indonesia. Maka secara otomatis Pancasila sebagai idiologi ini wajib dipatuhi dan
diikuti oleh seluruh anak bangsa.
Ideologi Pancasila dengan prinsip Bhinneka tunggal
ika mengajarkan kita untuk senantiasa hidup dengan penuh rasa toleran. Karena
adanya banyak jenis agama, suku, ras dan aliran, namun pada hakekatnya satu jua,
yaitu satu bangsa, bangsa Indonesia.