Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki bayak suku,etnis,agama dan budaya yang hidup dalam masyarakat sejak dahulu kala hingga hari ini. dari kondisi sosial yang beragam tersebut tentu memiliki banyak tantangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu faktornya adalah lingkungan yang berbeda karena setiap manusia terlahir dan tumbuh besar atas lingkungannya. teori behaviorisme menggambarkan bahwa manusia dilahirkan tanpa sifat sosial atau psikologis, manusia sangat dipengaruhi lingkungannya. menurut Locke, jiwa manusia waktu lahir bersih dan suci, bagaikan kertas yang belum ditulisi apapun. akan menjadi apakah orang itu kelak, sepenuhnya tergantung pada pengalaman-pengalaman yang ia alami semasa hidupnya, penganut empirisme seperti ini mempercayai kepribadian dan sifat seseorang sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan
Artinya,setiap individu terbentuk atas lingkungan yang berbeda sehingga terkadang perbedaan itu dapat mengakibatkan konflik dalam kehidupan sosial masyarakat. konflik antar perbedaan suku,keyakinan dan pilihan politik pernah terjadi di indonesia. hal ini karena setiap individua atau kelompok yang memiliki perberbeda selalu memaksakan agar perbedaan itu disamakan dan kurangnya menyadari bahwa memang manusia diciptakan berbeda. akhirnya menghadirkan sifat fanatisme berlebihan. dalam menanggapi perbedaan Gusdur pernah berpesan yang sama jangan dibeda-bedakan, yang beda jangan disama-samakan.
Keanekaragaman Indonesia dengan budaya, agama, suku, bahasa yang dimilikinya menunjukkan satu bangsa yang memiliki masyarakat multikultural. keanekaragaman menjadi rahmat tersendiri jika dikelola dengan baik, menjadi keunikan dan kekuatan, namun pluralitas demikian dapat menjadi tantangan jika tidak disikapi dengan bijak dan arif, bahakan perbedaan tersebut dapat berdampak perpecahan dan perseteruan yang dapat mengoyak keamanan sosial.
Issue keberagaman selalu menjadi pembahasan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia karena permasalah ini belum terselesiakan walaupun disadari bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar perbedaan yang ada dalam kehidupan masyarakat seharusnya menjadi pondasi yang kokoh untuk mencapai indonesia yang aman dan maju. padahal sejarah telah membuktikan indonesia merdeka atas perjuangan bersama tampa melihat suku, agama, ras yang dikedapankan adalah sikap persatuan untuk melawan penjajah dan akhirnya sampai pada proklamasi kemerdekaant tanggal 17 agustus 1945. fakta ini mengisyaratkan bahwa perbedaan yang dimiliki oleh rakyat apabila disatukan akan menjadi sebuah kekuatan yang dapat menghantarkan indonesia sebagai negara besar yang disegani oleh komunitas internasioal.
Ujian keberagaman yang pernah dialami sesuai data yang dikategorikan konflik besar keberagaman terjadi di indonesia diberitakan kompas.com,Yayasan Denny JA mencatat selama 14 tahun setelah masa reformasi setidaknya ada 2.398 kasus kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di Indonesia. Dari jumlah kasus tersebut sebanyak 65 persen berlatar belakang agama, kekerasan etnik sekitar 20 persen dan 20 persen kekerasan lainnya. Konflik ini mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materil. harus disadari ujian keberagaman di Indonesia masih menjadi perhatian penting karena bisa saja akan menghadirkan konflik kembali. dalam komunikasi horizontal antar masyarakat, Mulyana menyebut, benturan antar suku masih berlangsung di berbagai wilayah, mulai dari sekedar stereotip dan prasangka antar suku, diskriminasi, hingga ke konflik terbuka dan pembantaian antar suku yang memakan korban jiwa (Mulyana, 2008).
Latar belakang yang beragam suku, budaya, agama, tradisi, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya merupakan kodrat yang harus diterima oleh bangsa Indonesia. Maka, di sinilah keindahan sebuah komunitas sosial bila mampu merekat berbagai perbedaan itu dan menjadikannya sebagai sarana untuk saling memahami. masyarakat Indonesia yang multibudaya. sikap keberagamaan yang ekslusif yang hanya mengakui kebenaran dan keselamatan secara sepihak, tentu dapat menimbulkan gesekan antar kelompok. seharusnya keberagaman dijadikan sebuah kekuatan bukan perperecahan,
salah satu cara agar perbedaan menjadi kekuatan adalah hidup harmoni dengan menghormati segala bentuk keyakinanan ataupun kepercayaan yang dimiliki oleh orang lain. konsep harmoni mengisyaratkan agar menjalani kehidupan berdampingan dengan perbedaan. tidak mempertentangkan hal yang sebenarnya malah membuat perpecahan diantara masyarakat. apa yang dimaksud dengan harmoni dalam keberagaman sosial bukanlah suatu hal yang mudah untuk diwujudkan. padahal harmoni merupakan unsur penting yang harus dipertahankan dalam perbedaan. Jika tidak perbedaan tersebut akan berbalik menjadi ancaman serta bencana bagi bangsa Indonesia. pada dasarnya, perbedaan latar belakang sosial budaya bangsa indonesia merupakan kekayaan tersendiri, namun di sisi lain banyak konflik yang terjadi akibat perbedaan tersebut
Kehidupan harmonis adalah harapan semua umat manusia. untuk mencapainya, diperlukan kesadaran bersama semua komponen bangsa dengan terus belajar menerima perbedaan. harmoni merupakan suatu proses yang dinamis, holistik dan sepanjang hayat di mana saling menghormati, mengasuh (mempedulikan) dan berbagi keharuan, tanggung jawab sosial solidaritas, kesediaan menerima dan toleransi kemajemukan antar perorangan dan antar kelompok (etnik, sosial, budaya, agama, nasional dan regional) didarah-dagingkan dan dipraktekkan bersama-sama untuk memecahkan masalah bukan menciptakan masalah. Dengan adanya sikap harmoni maka akan muncul sikap kebersamaan dalam masyarakat, tanpa membedakan perbedaaan identatas baik yang menyangkut agama, budaya atau ras. sehingga diyakini sikap harmoni dalam keberagaman dapat membawa indonesia menjadi negara maju, aman dan sejahtra sesuai dengan cita-cita kemerdekaan negara kesatuan republik indonesia dari penjajah