free page hit counter

Secara umum, Antropologi adalah studi yang mempelajari karakteristik dan tingkah laku manusia. Studi ini dimaknai sebagai konsep memahami budaya sepanjang sejarah manusia. Antropologi adalah studi tentang orang-orang di seluruh dunia, sejarah evolusi manusia, perilaku, bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, berkomunikasi dan bersosialiasi satu sama lain. Sedangkan Media diartikan sebagai alat komunikasi masyarakat yang dapat memberikan bantuan secara umum mulai dari aktivitas dalam komunikasi, perdagangan, promosi hingga pada kampanye Politik. Pengertian media dalam proses mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.


Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia saat ini tidak dapat dimunafikan lagi, karena perkembangan tekonolgi ikut mempengaruhi tatanan kehidupan manusia. Kedinamisan ilmu pengetahuan mengantarkan Antropologi Media hadir sebagai ilmu dalam memahami perilaku manusia dalam mengkonsumsi media.


Antropologi media adalah bagaimana media dilihat dari teropong ilmu antropologi untuk memahami perubahan perilaku manusia melalui media. Sejauh mana sebuah media mempengaruhi terhadap perilaku seseorang atau bagaimana dasar tradisi komunikasi dalam sebuah masyarakat berkembang. Antropologi media berkembang menjadi dua kelompok yaitu kajian mengenai produksi dan konsumsi media dan kajian tentang ritual, mitos, religi dan ilmu-ilmu yang biasa dibahas dalam antropologi.


Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan media masa yang berkaitan dengan budaya seperti akulturasi, difusi, dan globalisasi. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu kelompok ke kelompok yang lain. Perspektif dalam melihat sikap masyarakat harus memaksakan Antropolgi Media sebagai disiplin ilmu untuk mendukung kerangka memahami perkembangan tingkah-laku manusia secara umum. Sebab, pengaruh media sangatlah kompleks, seseorang bisa saja berubah karena doktrinisasi melalui aktivitasnya dalam bermedia. Entah kerangka berfikir yang terlahir secara positif ataupun terbalik. Oleh karena itu, studi Ilmu terkait Antropologi Media harus menjadi suatu disiplin ilmu yang harus dipahami sebagai bagian dari perkembangan arus teknologi.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *