DUTA DAMAI SULTENG-Sebagai upaya dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme. Duta Damai Dunia Maya Sulawesi Tengah akan menggelar dialog kebangsaan dan deklarasi damai pemuda.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh Staf Khusus Presiden, Ayu Kartika Dewi pada tanggal 28 Oktober 2022 mendatang.
Ketua Duta Damai, Taslim Pakaya mengatakan paham radikalisme terorisme bukanlah hal yang baru dalam kehidupan sosial masyarakat. Bahkan aksi tersebut digunakan sebagai alat politik yang mengatasnamakan agama.
Apalagi, kata Taslim gerakan ini memicu terjadinya perubahan kondisi masyarakat yang berujung pada kebencian, bahkan sampai melakukan aksi keji pembunuhan.
“Karena hal ini disebabkan sikap Intoleransi yang mengakibatkan ketidak harmonisan kehidupan sosial,” ujarnya, Selasa, (25/10/2022).
Selain itu, kata Taslim jika melihat kondisi Daerah Sulteng kini masih menjadi isu nasional terkait penyebaran radikalisme terorisme.
Sehingga, melalui hal itu Duta Damai berupa mengikis aksi-aksi tersebut.
Karena untuk melawan gerakan ini tidak hanya Pemerintah.
“Namun, harus dilakukan secara bersama-sama melalui peran generasi anak muda,” kata Taslim.
“Kegiatan ini juga akan dihadiri Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi pada tanggal 28 Oktober nanti,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Taslim berharap agar memberikan pemahaman terkait bahaya paham radikalisme terorisme.
“Serta mengkonstruksi peran pemuda dan mahasiswa dalam mewujudkan keutuhan dan kesatuan Negara Republik Indonesia,” pungkasnya.